Rabu, 26 Desember 2007

LEGENDA SANG WAKTU

Ketika sebuah pesawat jet reguler mendarat di bulan
Seorang pemuda sedang duduk di salah satu puncak bukit di sana
Memandangi pergantian siang dan malam di bumi
Menghitung pergantian waktu

Ia berkata ...

Hai waktu, selama ini aku selalu bersamamu
meski tak pernah menyapamu
Sekarang, ajarilah aku sesuatu!

Lalu sang waktu pun berkata ...

Wahai anak muda, kemarin bukanlah kemarin tanpa hari ini
Hari ini adalah besoknya kemarin dan kemarinnya besok
Besok selalu setelah hari ini

Adalah sulit mengatakan 'sekarang'
Dengan mengatakannya, maka 'sekarang' itu menjadi masa lalu
Namun masa lalumu selalu menjadi apa adanya kamu sekarang
Dan apa adanya kamu sekarang akan menjadi masa depanmu

Jangan kau katakan hari esok takkan datang
Karena ketahuilah bahwa ia akan menghampirimu
Tahukah kamu bagaimana keadaanmu di hari esok?
Pasti tidak, kecuali Sang Pengatur Waktu

Untungnya, kamu telah tahu
Bagaimana keadaanmu di hari esok
Berawal dari bagaimana usahamu di hari ini

Tidak ada komentar: